3 research outputs found
HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TEHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studipada Mahasiswa Akademi Keperawatan Bakti Nusantara)
Prestasi belajar merupakan manifestasi kemampuan siswa dalam
memahami kebutuhannya tentang pengetahuan. Dosen sebagai pihak yang
berhadapan langsung dengan murid, perlu memahami faktor-faktor psikologis
yang berperan dan mendukung prestasi belajar siswa. Hal ini penting karena
keberhasilan siswa dipengaruhi oleh faktor guru, lingkungan sekolah, dan siswa
sekaligus.
Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian observasional analitik
dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa pada
Akademi Keperawatan Karya Bakti Nusantara Magelang Tingkat I sebanyak 115
mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan dengan simple random sampling
dengan sampel 40 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan IPK. Analisis data menggunakan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan secara statistik
signifikan antara keterampilan komunikasi interpersonal dengan prestasi belajar
mahasiswa (OR = 10,03; CI=95%; 1,29 hingga 77,99; p < 0,028). Ada hubungan
positif dan secara statistik signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa (OR = 11,87; CI=95%; 1,54 hingga 91,58; p < 0,018). Nilai
Negelkerke R2 sebesar 45,7% berarti bahwa variabel keterampilan komunikasi
interpersonal dan motivasi belajar mampu menjelaskan prestasi belajar sebesar
45,7% dan sisanya yaitu sebesar 58,1% dijelaskan oleh faktor lain diluar model
penelitian.
Kata Kunci : keterampilan komunikasi interpersonal, motivasi belajar dan prestasi
belaja
Optimization of the Decision Tree Method using Pruning on Liver Disease Classification
The amount of data about liver disease can be used to become information that can be extracted using the decision tree data mining method. However, there is a weakness in the decision tree method, namely over-fitting the resulting tree can produce a good model in training data but normally cannot produce a good tree model when applied to unseen data. Based on experiments conducted using datasets taken from The UCI Machine Learning Repository database is the ILPD dataset which contains 583 clinical data with 10 attributes with a target output of 416 positive liver and 167 negative liver. The results show that the decision tree algorithm using pruning and without pruning has been tested showing an increase in accuracy. The results of the decision tree performance without pruning generated in the confusion matrix for the accuracy measure, which is 73.58 %. While the results of the system performance using the pruning method have an accuracy of 73.76%. Although the accuracy value is slightly adrift, it can prove that the decision tree method using the pruning method has much better accuracy. In addition, the models and rules generated by the decision tree can be used as the basis for developing a prototype application for liver disease classification
ANALISIS LITERASI DIGITAL HOAX TERKAIT COVID-19 PADA MASYARAKAT KABUPATEN KUDUS PERIODE JUNI 2022
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan informasi tidak dapat dibendung dan banyak memberikan manfaat, namun adapula sisi negatif yang muncul dengan adanya informasi palsu yang beredar di masyarakat. Hoaks dianggap sebagai persoalan serius di era digital. Permasalahan tersebut mengindikasikan rendahnya literasi digital masyarakat. Literasi digital merupakan gerakan melek teknologi yang dirancang untuk memberi panduan terhadap penggunaan media digital individu, tidak terkecuali generasi milenial yang memang cakap dalam menggunakan teknologi. Di Indonesia, banyaknya jumlah pengguna internet dan tingginya frekuensi masyarakat mengakses konten informasi dan media sosial, terutama di kalangan generasi lansia, tidak diiringi dengan kesadaran untuk menggunakan internet dengan bijak. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital masyarakat di Kabupaten Kudus pada periode Juni 2022 dalam menanggulangi penyebaran hoaks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Kudus yang terdiri dari 105 responden. Di dalam penelitian ini peneliti melakukan survey dengan kuesioner dan menggunakan pengukuran menggunakan skala likert untuk mengetahui sejauh mana literasi masyarakat terkait informasi pandemi covid-19. Komponen literasi digital yang digunakan pada penelitian ini adalah Mengakses, Menyeleksi, Memahami, Menganalisis, Memverifikasi, Mengevaluasi, Mendistribusikan, Memproduksi, Berpartisipasi, dan Berkolaborasi. Hasil penelitian menunjukkan indeks literasi sebesar 79,9% yang berada pada kategori tinggi. Komponen tertinggi ditunjukkan oleh kemampuan memverifikasi, dengan skor indeks 86%. Kemudian paling rendah adalah kemampuan mendistribusikan dengan skor indeks 76%